Rabu, 11 Agustus 2010

rAmaDhan D'mAsiv

Menjelang Ramadhan D’Masiv Luncurkan Mini Album
Posted on 16 Juli 2009 by wong ndeso

dmasiveGrup band D’masiv meluncurkan mini album yang berisi dua lagu berjudul ‘Mohon Ampun Aku’ dan ‘Jangan Menyerah’. Vokalis D’masiv Rian menuturkan proses pembuatan mini album ini sangat singkat. “Dua lagu dalam album ini temanya pas untuk bulan Ramadhan,” kata dia di Club 01 FX Senayan, Rabu (15/7/2009). Rian menceritakan, dua lagu yang dikemas dalam cakram padat tersebut bukanlah album religi. “Ini bukan album religi. Tapi special edition,” katanya.

Sedangkan lagu Mohon Ampun Aku yang ada di dalam album inilah yang bernuansa relgi. Menurut Rian, lagu ini hanya ingin mengajak untuk cinta tidak hanya kepada lawan jenis dan sesama manusia, tapi juga mencintai Tuhan.

“Terutama kadang kita nggak sadar buat salah dan kita ingin lagu-lagu ini tidak hanya didengar di saat bulan puasa saja. Mengingat Tuhan kan tidak hanya di bulan puasa, tapi bisa kapan saja,” tukas Rian.

Sedangkan, album baru masih dalam proses penggarapan dan baru akan diluncurkan pada November mendatang.

“Kalau album baru kita nanti akan keluar bulan November,” ujar Rian.

Selasa, 13 April 2010



Hari Minggu yang benar-benar penuh cinta, lagi lagi dan lagi d'Masiv menghibur Masivers tiada henti, kali ini di acara Musik Spesial. Kolaborasi kali ini bersama Giring Nidji, mereka menyanyikan lagu Jangan Menyerah dan Laskar Pelang. Duet vokalis dengan beda karakter ini sangat terdengar menawan hingga membuat kita semua bergoyang dan dan mengangkat kedua tangan untuk menari. Wah Masivers dan Nidjiholic seru loh goyangnya. Ada lagi nih "Vierra" feat Rian dengan lagu "Perih", hai wanita-wanita jangan iri yak klo Rian nyanyi bareng Widi "Vierra". Hehehe. Bentar-bentar semakin penasaran kan? Ada yang bakal buat kalian semangkin ngiLer, duet yang jarang terjadi, tau ga sama siapa? Hayo tebak? Tebak-tebak buah manggis kalo ketebak pasti nangis, hahaha. Ini dia, swit swit Rian. Nyanyi bareng sama Dara "the Virgin" di Lagu Cinta ini Membunuhku, wah Romantis banget. Apalagi liat fotonya pas sedang latihan. Siap-siap ambil tisu yach.  


Sudah-sudah jangan sedih saatnya kita saling berjabat tangan untuk mempererat persahabatan kita semua, Masivers, Nidji holic, Vierania, dan Virginity . Spesial banget kan? Keromantisan malam ini ditutup dengan all artis bersama Nidji Arti Sahabat. Seru dan meriah banget acara malam ini. Semuanya naik ke atas panggung d'Masiv, Vierra dan The Virgin. Top abis pokoknya.




                                                                                                         
 
 

Rabu, 24 Maret 2010

Perjalanan_album D'Masive

Memang benar rupanya mitos yang menyebutkan jika band jebolan festival lebih bisa menjaga kualitas performance mereka daripada band debutan. Itu juga nampaknya yang ingin dibuktikan d Masiv. Band jebolan A Mild Wanted ini tak mau dianggap sebagai pencetak one album wonder saja dengan meluncurkan album kedua mereka, PERJALANAN.

Sekali lagi mereka memberikan sentuhan d Masiv banget di sampul albumnya. Sepertinya mereka jadikan trademark untuk membuat sampul album zonder wajah para personelnya. Praktis mereka cuma pamer kostum dan kerumunan penggemar. Yang beda mungkin adanya fans yang memakai kaos Masiver, yang sengaja atau tidak menunjukkan bukti jika d Masiv sudah memiliki bala penggemar tersendiri yang diakui di tanah air.

Dibuka dengan lagu Rindu Setengah Mati yang mungkin lebih akrab di telinga ibu-ibu rumah tangga karena dijadikan soundtrack sebuah sinetron, penikmat album kedua d Masiv akan langsung merasakan aura yang mereka perkenalkan di album pertama mereka meski terasa sedikit beda dengan sentuhan piano Kevin Aprilio, pentolan Vierra.

Dalam perjalanan hingga setengah isi CD yang dipenuhi dengan 14 track itu, penilaian kita tentang d Masiv sebagai band dengan nyanyian mellow teman para ABG menangis sendiri di dalam kamar akan tertancap jelas. Jika band Indonesia bisa (dan boleh) dikelompokkan ke dalam kotak-kotak lirik, maka d Masiv di setengah bagian pertama album kedua ini akan sekelompok dengan Kerispatih yang amat lihai membuat lagu sedih dan termehek-mehek.

Namun kesan itu langsung berubah ketika d Masiv menyanyikan Ungkapkan Saja yang rancak dan bersemangat. Rupanya mereka memegang formula 'semakin lama semakin panas' seperti penampilan di atas panggung. Buktinya, dua lagu penutup mereka benar-benar bisa dianggap sebagai penyebar semangat hidup: Menyegarkan dan Jangan Menyerah.

"Demi Tuhan kau sungguh menyegarkan/ membuatku menjadi kecanduan/ Tak ada yang bisa seperti kamu itu/ sungguh." Dan mungkin sepenggal lirik dari track Menyegarkan ini bisa dijadikan kesimpulan dari album kedua band asal Jakarta ini.

Memang, dari segi musikalitas, d Masiv terdengar jauh lebih dewasa. Mereka lebih berani mencampur sedikit sentuhan aliran lain dalam pop progresif mereka seperti funk di track Semakin yang cukup menonjol.

Afterall, d Masiv terasa cukup berhasil menyegarkan dunia musik Indonesia yang entah kapan akan jenuh dengan pop melayu. Semoga saja tak ada lagi serangan 'plagiat alert' pada kelima cowok muda ini. Seperti lagu penutup mereka, Jangan Menyerah, PERJALANAN hidup memang tak mudah, jadi "Tetap jalani hidup ini/ melakukan yang terbaik/.../ Jangan menyerah!"